Friday, March 31, 2006

Lakilaki tersayang saya;
ganteng bin keren...

tapi;
itu bohong... ;p

Lakilaki tersayang saya;
punya kelebihan bin kekurangan...

maka;
dia saya suka... ;)

Thursday, March 30, 2006

Saya terbiasa menerima dengan tangan terbuka kebaikan seseorang; bila seseorang berbuat baik pada saya, yang akan saya pikirkan adalah betapa baiknya orang itu. Titik.

Malam ini, seseorang berlaku baik pada saya. Saya senang dan menganggap dia orang yang baik.
Tetapi teman saya bilang, orang itu terlalu baik pada saya. Teman saya tidak senang karna dia merasa orang itu menginginkan sesuatu dari saya.

Bagaimana dia bisa merasa begitu, sedangkan saya sendiri tidak ya..???!!!

Bodoh atau naif kah saya?

Apakah kesalahan terletak pada mata saya, yang selalu melihat melalui lensa bidadari dan selalu menangkap citra kebaikan lebih dahulu daripada citra keburukan. Sehingga saya menjadi tidak sensitif akan niat buruk orang lain pada saya, well.. mungkin bukan niat buruk.. tetapi niat apapun orang itu pada saya. Lalu, haruskah saya berpikiran buruk akan perhatiannya pada saya.. hmm, mungkin paling tidak saya harus lebih waspada dan jaga diri (itu mengutip perkataan teman saya).

Ah, entahlah.. lebih nyaman rasanya untuk menganggap dia berlaku baik karna dia memang baik.
Tipikal saya, lebih senang meringkuk dalam zona nyaman saya.. lebih mudah, ga ribet, ga pusing..!!

Wednesday, March 29, 2006

Saya tau, saya bisa menulis apa saja disini.. karna hanya saya yang bisa membacanya (ada sih, satu orang lagi.. tapi saya udah anggap dia bagian dari diri saya, jadi ga ada bedanya).. saya ga perlu malu.

Tapi saya malu...

Lucu; tapi masih aja ada beberapa cerita dan pemikiran saya yang malu saya tuliskan disini. Padahal saya merasa perlu untuk mengeluarkannya dari hati dan pikiran saya. Tetap saja, saya malu.

Sepertinya benar, bahwa saya telah terdoktrin dengan sukses oleh kekolotan orang tua saya dan tentu saja lingkungan tempat saya tumbuh. Saya mengklaim diri saya sebagai manusia yang berjiwa bebas dan berpemikiran luas.. eh, tetap saja saya malu.

Ga bisa dipungkiri, seperti kata penelitipeneliti ilmu SDM.. bahwa kultur itu sangat berpengaruh. Apa yang selalu diberikan terusmenerus sejak seorang individu masih belum bisa berpikir hingga dia tumbuh dan tumbuh dan tumbuh dewasa, akan melekat di sudut otak dan tingkah lakunya. Walaupun setelah dia bisa berpikir dan mempunyai pandangan pribadi tentang sesuatu, dia mungkin saja menolak ato tidak setuju dengan nilainilai masa kecilnya; tetap saja nilai itu ada di sudut tersudut pikiran bawah sadarnya. Seperti cerita lakilaki tersayang saya; waktu ada wabah kerasukan masal di sekolahsekolah.. ada yang kerasukan lalu bisa bicara bahasa Belanda secara tibatiba, eh.. setelah dianalisa lebih lanjut, dia mempunyai memori bahasa Belanda dari pengasuh masa bayinya yang suka menghiburnya dengan bahasa itu. Nah, ada kan sudut yang ga kita sadari menyimpan memori tentang sesuatu yang terus menerus disuapkan oleh lingkungan kita dan sewaktuwaktu tanpa kita sadari juga, muncul begitu saja dalam tingkah laku kita.

Seperti itulah saya. Terkadang lucu; bila saya bercakap tentang segala topik dengan seorang teman.. tentu saja kami akan berbicara dengan bebas karna kami memiliki pola pikir yang terbuka tentang segala hal (itu pemikiran saya semula).. sedang seruserunya saya membahas sesuatu, eh.. tibatiba saya bisa terdiam karna harus mengucapkan sebuah anggota tubuh manusia lakilaki bertitel "penis".. duh, lidah saya tibatiba kaku.. penis ato peunis yah.. hahahaha.. itu karna saya sudah diajarkan dari kecil, klo mengucapkan bagian tubuh itu adalah saru (tabu. red), mestinya saya bilang pipit.. ;) Padahal, ga ada bedanya kan dengan mengucapkan tangan, kaki, mata.. kenapa payudara jadi susu dan vagina jadi apem.. hahahahahaha.. saya suka geli, klo ingat nenek saya bilang apem.. ih, jorok sekali.. mengasosiasikan makanan dengan tempat pipis.. ;p

Dulu saya pernah jadi anggota gank; tentu saja gank anak nakal.. klo engga, saya ga akan sebangga ini (nah loh, orientasi saya ga jelas).. selain jago minum bir dan bandar ekstasi sukses (karna saya hanya berkedudukan sebagai permaisuri dalam gank itu, saya dibebaskan dari kewajiban minum bir dan berdagang ekstasi.. alhamdulillah..), anggota gank itu ahli bahasa.. mereka menguasai berbagai macam kosakata makian yang pernah diciptakan di seluruh dunia.. dan saya diajari dong.. :) Nah, karna seumur hidup saya dicekoki ibu saya akan buruknya memaki.. sampai sekarang, saya hanya mampu mengucapkan paruh pertama setiap kata makian itu.. akhirnya saya dan sang raja gank putus; mungkin karna saya gagal memenuhi kriteria pasangan ideal baginya yang harus bisa meneriakkan dengan lantang pukimakmu (sebuah makian di Pontianak, yang artinya vagina ibu kamu.red).. bukan hanya "puk" lalu tersipu.. :) Dulu bapak saya suka memaki anak buahnya yang bikin salah.. lucu sekali beliau, kata makiannya adalah "sapi..!!" sebagai pengganti "anjing".. terdengar tidak terlalu kasar kan sapi dibanding anjing?.. Lalu saya pun belajar, bahwa memaki bila tidak terdengar kasar.. gapapa; mulailah saya bisa memaki.. saat tersandung saya berteriak "capung..!!", saat kesangkut dahan pohon jambu saya berteriak "belalang..!!", saat kesenggol teman saya berteriak "semut..!!" .. hahahahaha, lebih baik kan.. dibanding memaki "apem ibu kamu"..???!! (masih geli dech ama kata apem itu, saya jadi pingin pipis..!!). Sekarang saya lebih gaya; bisa memaki pakai bahasa negara orang: fuck dan damn.. tentu saja dengan berbisik, karna saya malu.

Itulah saya. Perempuan modern yang terdoktrin kekolotan orang tua dan lingkungan masa kecil saya. Sayang sekali, saya ingin mengeluarkan apa yang menyekat hati dan pikiran saya.. tapi saya malu. Untung saya punya lakilaki tersayang saya itu.. yang saya anggap bagian diri saya, jadi saya bisa membuka sedikit sekat dalam hati dan pikiran saya, walaupun kadang.. dia hanya terdiam.. :)
Tadi malam..
saya tidur tanpa kamu;
yang berarti tanpa pejam dan tenang saya.
Pagi ini..
saya bangun terlalu siang;
terlambat untuk bicara dengan Tuhan saya.

Tuesday, March 28, 2006

saya suka membaca: aku saya... membaca apa saja.. mulai dari novel cinta picisan, komik, novel cinta ga picisan, novel apa aja, fiksi, non fiksi, buku lukisan ato pelukisnya, buku psikologi, buku silat, buku agama (agama apa aja), bacaan anakanak, bacaan orang dewasa, majalah, brosur/ pamflet.. semua bacaan dech; walopun kadang selesai dibaca, kadang ga selesai.. yang penting sempet baca; jadi boleh dong ngaku suka baca..

tetapi, saya ga suka baca koran.. dulu sich garagara kebencian pribadi saya pada segala ketidak adilan dunia yang diberitakan di koran (maklum saya suka sok idealis), lalu saya mulai memboikot mata saya dari apa yang saya anggap polusi jiwa itu.. eh, kebawa sampai sekarang..

parahnya lagi, saya ga suka nonton tivi.. saya suka bosan duduk melongo di depan kotak elektronik itu.. awalnya pula, karna ketidaksabaran saya atas pemotonganpemotongan acara oleh iklaniklan yang masyaAllah banyak banget itu.. akhirnya, saya memboikot pantat saya dari sofa depan tivi..

makanya, saya jadi tidak pintar (mau ngaku bodoh aja, pake ja'im).. saya menjadi: mengutip perkataan bapak saya "orang yang banyak sekali yang tidak diketahui".. saya benarbenar ga tau, apa sich yang sedang terjadi di dunia ini.. dan kalopun saya mampu bertahan hidup dalam ketidak tahuan saya akan keadaan dunia adalah temanteman saya.. untung alhamdulillah, saya punya banyak teman dan keluarga yang lebih pintar dari saya, karna mereka tidak memboikot mata dan pantat mereka dari sebuah pengetahuan bernama berita.. dan baiknya mereka lagi, mereka suka kasihan melihat saya bego karna ga ngerti apa yang lagi mereka obrolin.. jadilah mereka menerangkan apa yang sedang terjadi di dunia.. klo ga kenal Alek: mana saya tau di India ada wisata rahim.. klo ga duduk ama Yudith: mana saya tau ada orang Papua yang bermasalah di Australia.. klo ga ngobrol ama masAgus: mana saya tau TDL naik lagi.. klo ga chatting ama Manda: mana saya tau tentang RUU APP.. klo ga nongkrong ama Virginia: mana saya tau cerita Desperate Housewife terbaru.. hahahaha.. beruntungnya saya dikelilingi mereka..

sekarang, saya pingin juga jadi pintar dan banyak tau kaya' mereka.. saya mau menghentikan aksi boikot mata dan pantat saya..saya mau baca koran dan nonton tivi mulai saat ini..!! biar saya ga bego lagi...

do'akan niat mulia saya ya... ;)
Dia seorang perempuan, perempuan kota biasa. Orang tuanya bukan konglomerat tapi cukup berduit; walaupun di awal kehidupannya mungkin tidak sebanyak sekarang, orang tuanya tak pernah membiarkan dia kelaparan sehingga harus menadahkan tangannya di sudut lampu lalu lintas kota tempat tinggalnya. Di pertengahan masa remajanya; dia bisa berhurahura dengan uang orang tuanya, khas remaja kota kan? Dia cantik, berbaju menarik, berkelakuan baik, berteman asik.. dia perempuan kota biasa.

Lalu dia mulai menjadi tidak sebiasa perempuan kota yang lain. Dia senang bersekolah; ya.. bersekolah, suatu tempat dimana dia bisa memperoleh ilmu dan teman dengan sekali dayung. Tetapi dia juga haus akan pengetahuan dunia, dia mendambakan perjalanan mengelilingi bola dunia; yang tentu saja, tidak mampu diberikan oleh orang tuanya yang saat itu belum berduit sebanyak sekarang. Dia tak memaksa, tetapi tetap bermimpi sambil menjalankan hidupnya yang biasa.. oh, dia masih perempuan kota biasa.

Dia mendapatkan beasiswa pertamanya saat SMA, ke negeri impian.. negerinya pangeran William.. hahaha, dia bahagia.. dia memulai langkah pertamanya menyusuri bola dunia dengan uangnya sendiri; boleh dong dia bilang uangnya sendiri, toh dia mengusahakan sendiri beasiswanya dan tentu saja dibantu Tuhannya. Dia sekolah, di sebuah sekolah khas Hogwarts-nya Harry Potter.. lengkap dengan asrama, kastil, halaman luas, danau, kue labu, sirup jahe dan seragam dengan rok kotakkotak. Dia belajar matematika, biologi, kimia, ilmu sosial dan segala ilmu yang ada dalam kurikulum tahun itu. Dia berteman dengan perempuan dan lakilaki seusianya; hanya saja mereka memiliki rambut, kulit dan mata yang beraneka warna. Lalu dia pun belajar tentang budaya yang berbeda dari budaya tempat dia dilahirkan, dia belajar hidup seorang diri, dia belajar hidup dengan orang asing, dia belajar hidup memberi dan menerima, dia belajar hidup tanpa rengkuhan sayap hangat orang tuanya, dia belajar bahwa manusia itu baik dan juga jahat, dia belajar bahwa hidup bukan hanya dari A hingga Z saja, dia belajar bahwa dia tak bisa membeli jaket indah karna uang sakunya paspasan, dia belajar bahwa winter itu membekukan jemarinya, dia belajar untuk menghentikan sendiri darah yang menetes dari hidungnya karna udara yang berbeda dari udara di negaranya.. dia tidak lagi perempuan kota biasa.

Lalu dia harus kembali ke kotanya, karna beasiswanya hanya setahun.. tapi dia sudah belajar, banyak. Dia menjadi semakin mencintai orang tuanya dan menghargai panas udara kotanya. Dia memulai lagi kehidupannya; bersekolah di SMA dengan seragam putih abuabu, lengkap dengan cireng dan teh botol saat istirahat, guru yang sok pinter dan sok tua.. walau begitu; dia senang bersekolah, karna di sekolah dia belajar ilmu yang ada dalam kurikulum tahun itu dan juga bertemu teman dalam sekali dayung. Tapi dia menyesalkan satu hal; dia kembali mengemis pada orang tuanya.. hah..??!!! Hal yang dulu tampak alami; dimana anak menadahkan tangan pada orang tua, sekarang tampak memalukan.. kan, dia bukan lagi perempuan kota biasa.

........... Sebentar, ada darah menetes dari hidung saya.. ah, udara ini menyebalkan!! ..........

Hidupnya terus berjalan.. tentu saja, ada banyak perubahan dalam hidup dia; lulus SMA, masuk universitas negeri (dimana dia cukup senang, karna dia lagilagi mendapatkan beasiswa.. paling tidak, dia hanya mengemis makan, pakaian dan tempat tinggal pada orang tuanya + uang untuk berhurahura), merasa jatuh cinta lalu tidak jatuh cinta lagi, benci karna bertepuk sebelah tangan, mulai suka minum kopi tapi tetap tidak suka rokok, mulai menyupir (hahahaha.. tentu saja mobil pemberian orang tua), lalu lulus kuliah.. cari kerja susah..!! akhirnya dapat pekerjaan di belakang meja, membosankan.. tapi paling tidak dia mulai bahagia, karna dia tidak perlu mengemis lagi pada orang tuanya (kecuali dia masih menumpang di rumah orang tuanya dan mengendarai mobil pemberian mereka). Tapi ada satu yang tak berubah dalam hidupnya; dia masih suka bersekolah untuk memperoleh ilmu yang ada dalam kurikulum sistem kaku sekolah dan bertemu teman.. dia juga masih punya mimpi untuk menjelajahi bola dunia.. dia tetap bukan perempuan kota biasa.

Di tempat kerja, dia jatuh cinta. Oooh, dia sering merasa jatuh cinta.. tapi belum pernah jatuh cinta! Dia jatuh cinta saat dia nyaris berhadapan dengan quarter life crisisnya, atau sebaliknya krisis perempat bayanya adalah jatuh cinta? Yang pasti dia jatuh cinta pada seorang lakilaki.. tentu saja, karna dia perempuan normal (walaupun dia bilang; dia masih tidak yakin dengan preferensi seksualnya). Lakilaki ini juga jatuh cinta padanya; dunia begitu indah.. berbungabunga.. apalagi saat mereka merencanakan masa depan, hidup bersama dalam sebuah rumah mungil berhalaman luas dengan anakanak yang cantik dan ganteng kaya' ibu dan bapaknya.. hehe.. mereka bahagia. Lalu berita itu tiba; sepucuk surat yang menyatakan bahwa perempuan itu memperoleh beasiswa untuk memperoleh master (hahahaha.. kungfu???) di negeri indah dengan 4 musim. Dia bahagia, karna dia masih memiliki impiannya akan sekolah dan menjelajah dunia.. tentu saja dia bahagia, karna dia memperoleh jalan meraih impian tanpa harus mengemis pada orang tuanya. Tetapi lakilaki yang dijatuhi cintanya, tidak.. lakilaki itu tidak bahagia; dia tidak bahagia karna dia lakilaki.. hah..!! "buat apa sekolah tinggitinggi, jauh pula.. lagian nanti juga kamu bakal kawin dan jadi ibu rumah tangga..!!".. lakilaki sekali kan lakilaki itu..??!!! Dia terhentak.. tentu saja, dia seorang perempuan yang ingin menikah (tidak hanya kawin) dan mempunyai keluarga.. tetapi salahkah bila dia memiliki mimpinya dan mengejar impian itu selagi dewi fortuna (tentu saja, sebenarnya ini kerjaan Tuhan) memberinya kesempatan..????? Lakilaki itu membatalkan niatnya menikahi dia.. Dia menangis dan terus menangis hingga tak ada air mata yang bisa diteteskan lagi, lelah.. lalu dia mengepak kopernya dan berangkat mengejar impiannya, tersenyum.. dia bukanlah perempuan kota biasa.

.......... Saya ingin dan harus berhenti disini, karna saya lapar dan punggung saya mulai kaku (nanti tukang pijit saya marah karna saya terlalu tegang duduk di depan komputer). Saya hanya ingin bercerita tentang perempuan kota ini.. yang mengejar mimpinya yang satu dengan kehilangan mimpinya yang lain. Tidak apaapa, karna itulah hidup. Dia kehilangan suatu momen, demi sebuah momen magis yang lain. Penyesalan selalu ada.. manusiawi kan? (haha.. mengapa saya selalu teringat perkataan lakilaki yang saya sayang itu?!). Sebenarnya cerita ini belum selesai, tetapi saya lapar dan punggung saya sakit. ..........

Oh ya, sekedar informasi.. perempuan itu saat ini bahagia dengan sekolahnya dan cukup puas dengan hidupnya; juga sedang merasa jatuh cinta lagi. Yakin dech, momen magis itu akan dia ciptakan.. :)

Monday, March 27, 2006

brengseekk..!!!!
otak saya ga tau apaapa tentang lakilaki itu..
saya ga tau apaapa;
yang saya tau:
apa yang hati saya rasa..
lakilaki itu mengguncang dunia saya..
sialan..!!!
(maafkan mulut kotor saya Tuhan)
***************
mata saya buta
telinga saya tuli
mulut saya bisu
hanya hati saya yang merasa;
tetapi..
hati saya buta
hati saya tuli
hati saya bisu
saya ga tau apaapa tentang lakilaki itu;
yang saya tau:
lakilaki itu membuat saya tertawa
lakilaki itu membuat saya menangis
lakilaki itu membuat saya bicara
lakilaki itu membuat saya terdiam
lakilaki itu membuat saya bernafas
lakilaki itu membuat saya sesak
lakilaki itu membuat...
saya...
saya...
saya...
saya...
saya...!!!!
..... lalu apa yang saya buat terhadap lakilaki itu??? .....
**********
bilang saya bodoh
bilang saya naif
saya ga tau;
tentu saja saya tau apa yang saya mau...
tapi saya ga bisa;
tentu saja saya bisa melakukan itu...
tapi saya ga brani;
tentu saja karna saya takut kecewa...
... tetapi saya ingin bisa tau dengan brani ...
***********
Tuhan,
mengapa saya takut kehilangan dia...
**********
Ilusi
Imajinasi
Semu
Fatamorgana
**********
Saya ingin lakilaki itu bahagia;
murni karna saya ingin bahagia..
saya bukan orang baik;
saya ingin bahagia...
**********
Hatihati;
jaga hati..
milik saya,
milik lakilaki itu..
**********
Ssssshhhhh..!!!!! rumah sialan..!!!
(maafkan saya Tuhan)
diam..!!! jangan ribut..!!
saya takut;
ga ada suara lakilaki itu,
yang melindungi saya dari suarasuara rumah ini..
hah..!! sekarang saya jadi lemah tanpa lakilaki itu..
**********
mengguncang dunia saya;
siapa sih lakilaki itu..???!!!
siapa juga sih saya..?!
**********
Saya mulai gila... saya perlu berbicara; pada Tuhan.. pada alam.. pada manusia lain... setelah itu; saya akan baikbaik saja lalu saya bisa kembali bicara pada lakilaki itu... kami akan menikmati lagi apa yang memang dapat kami nikmati... karna kami lah pencipta momen milik kami sendiri... (liat..!! saya menjadi pintar dan juga bodoh, karna lakilaki itu)
sebuah percakapan antara saya dan saya sadjah:

kata dia, saya socially insensitive..
menurut kamu, kenapa dia bilang begitu..?? bukannya kamu adalah orang yang sangat bangga akan kemampuan bersosialisasimu..??!!
ga tau.. saya juga bingung..
cari tau dong..!! kamu udah dikasih jalan buat sesekali melongok kedalam dirimu apa yang sesungguhnya kamu pancarkan keluar dari situ..
saya bisa bergaul dengan siapa saja.. saya suka bercakap dengan siapa saja, well.. tentu saja orangorang yang menurut saya percakapannya menarik; tapi itu pun hampir seluruh orang yang pernah saya ajak bercakap.. karna saya selalu menganggap menarik sebuah pemikiran dari orangorang yang berbeda.. saya bermain dengan siapapun yang mau bermain dengan saya.. saya menyapa siapapun yang saya kenal dan tersenyum pada siapapun yang mengajak saya tersenyum.. saya socially active..!! pasti otomatis saya socially sensitive.. kan..??!!
lalu, kenapa dia bilang kamu insensitive..??
hhh.. entahlah..!! tapi kamu tau..??!! seseorang bilang bahwa kejujuran seseorang hanya orang itu yang tau.. karna kejujuran ada di dalam hati dan orang lain ga bisa liat hati orang lainnya, orang lain percaya dan meyakini kejujuran karna dikelabuhi oleh rasa sayang.. dimana rasa sayang itu tercipta dari usaha orang itu untuk menjadi jujur atas kejujuran hatinya; tetapi dalam kasus saya, mungkin ketidakjujuran saya memancar karna kurangnya usaha saya untuk menciptakan sayang pada orang itu, sehingga dia tidak terkelabuhi dan tau bahwa tindakan saya tidak jujur dari dalam hati saya..
maksud kamu apa sich..??
pengakuan bahwa saya socially active.. jujurkah itu..?? saya mau mencoba jujur.. saya selalu menjadi pendengar yang baik saat temanteman bercakapcakap.. entah apapun isi percakapannya, saya merasa bahwa saya akan mendapatkan sesuatu dari sana.. tapi pembicaraan tentang kaya miskin.. dominansi penguasa.. penderitaan kelompok bawah.. gobloknya siA.. gebleknya siB.. aaachhh, itu bikin saya kesal..!! saya selalu duduk manis mendengarkan.. saya berkomentar bila memang diperlukan.. tapi saya tidak jujur.. saya tidak jujur bahwa saya kesal dengan percakapan sebelah pihak.. percakapan dengan pemikiran parsial tentang kehidupan sosial.. saya berpurapura jujur, tidak berusaha penuh dari dalam hati saya untuk jujur pada kejujuran saya dan menciptakan sayang yang dapat mengelabuhi orang itu.. orang itu tau, bahwa saya tidak tertarik.. lalu mencap saya seorang yang socially insensitive.. hah..!!
kamu terima apa yang dia bilang..??
kenapa engga..??!! toh saya memang tidak tertarik dengan percakapan sosial secara parsial.. bila saya minum red wine di sebuah cafe, saya memilih tidak berbicara tentang orangorang miskin yang kesulitan mendapatkan air bersih.. bila saya sedang tidur di sebuah hotel mewah, saya memilih tidak membicarakan orangorang yang tidur di emperan jalan.. saatsaat itu, saya socially insensitive.. bila yang dia maksud socially adalah kepedulian terhadap kesulitan orang lain: masyarakat bawah. red.
jadi kamu memang socially insensitive..??
partially, iyah.. tapi saya menolak dilihat dari satu sisi saja.. saya seperti juga individuindividu lain, yang lahir.. hidup.. lalu mati.. adalah sebuah mahluk yang kompleks. mahluk sederhana ketika terlahir, yang hanya bisa menangis, menetek ibu, ngompol dan berak setiap saya ingin, tertawa lalu menangis lagi.. lalu saya hidup.. dan saya cukup pintar seperti manusia lain cukup pintar untuk menyerap ilmu, norma, nilai yang beterbangan bebas di udara.. lalu saya semakin rumit.. saya dan hidup saya menjadi semakin kompleks.. lalu saya akan mati.. entah sebagai apa..
kamu ga perduli yah, sama orang miskin..??
hahahahahaha... saya tidak pernah mengerti arti kaya dan miskin..!! nah, saya jujur dech.. saya bodoh walaupun orang bilang itu naif.. saya sadar, ada orang yang bisa makan enak tanpa perlu berkeringat dahulu.. seperti saya; dan ada pula orang yang mau makan aja, mesti menggenjot pedal becaknya beratusratus kilo dan hanya bisa makan nasi bungkus pinggir jalan penuh debu.. apa menurut kamu, sebaiknya saya makan separuh saja makanan enak saya, lalu saya berikan separuhnya pada dia agar dia tidak perlu menggenjot becak lagi..?? hah.. bisabisa saya dilempari makanan enak itu di muka saya..!!
kenapa..?? dia pasti berterima kasih sama kamu.. ga perlu keringetan buat bisa makan, enak pula..
saya makan enak, tapi saya ga punya kebanggaan pada diri saya karna saya mengemis pada orang tua saya.. sementara dia, lelah.. berkeringat.. makan makanan biasa.. tapi dia bangga pada dirinya dan menikmati hasil kerjanya dengan kenikmatan yang jauh lebih tinggi dari saya.. kenikmatan dalam hati.. saya seorang pengemis yang makan enak.. dia seorang tukang becak yang makanannya berdebu.. mana yang kaya dan miskin menurut kamu..??
hhhhh... kamu bikin saya bingung..!!
hehehe.. jangan bingung dong!! gini aja dech.. saya capek nulis percakapan kita.. kata seseorang yang saya sayang: "setiap orang punya parameternya sendirisendiri dalam menilai sesuatu".. dan saya setuju dengan itu.. saya setuju bahwa kehidupan yang damai (dalam pikiran saya) adalah dimana orang bisa saling mengerti perbedaan parameter itu.. saling menghormati.. bisa hidup dengan perbedaan itu.. lalu bisa saling berkompromi tanpa saling memaksakan parameternya pada orang lain..
orang yang bilang saya socially insensitive punya parameternya sendiri; saya hormati itu.. coba mengerti dan berkompromi.. saya tidak kesal dan hidup saya tetap damai dengannya.. saya punya parameter saya tentang kaya dan miskin, tentang apa yang disebut kepedulian lingkungan.. sampai saat ini saya cukup puas dengan parameter saya.. dan saya terus hidup untuk belajar ilmu, norma dan nilai yang beterbangan bebas.. mungkin parameter saya akan berubah seiring perjalan hidup saya.. kita liat nanti ajah.. bila saya membenci seseorang, biarin aja.. hati saya sedang berkhianat.. toh saya manusia.. bukan malaikat.. saya juga seseorang yang kadang meninggikan atau merendahkan parameter orang lain.. sayang, saya belum bisa menciptakan dunia yang damai.. tapi saya cukup puas sekarang.. puas.. dan jari saya kram..!!
hahahahaha... kamu harus mandi, biar seger..!!

catatan kaki:
saya suka saatsaat saya bercakap bersama lakilaki itu di tengah malam; dia mengisi otak saya.. hati saya.. jiwa saya.. saya menjadi semakin pintar sekaligus bodoh bersamanya.. lakilaki itu; sebagian harta yang menjadikan saya kaya.. lakilaki itu saya sayang; hahaha.. sayang sesuai parameter saya.. ;)
Saya cemburu ketika kamu bicara psikologi...

Kamu bicara psikologi;
seakan bicara tentang kekasihmu...
walau saya sadar,
kalau kamu memang sedang bicara psikologi...

Kamu bicara hal yang kamu suka;
karna kamu suka kan..?!
walau saya sadar,
kalau kamu memang berkekasih...

Saya suka apa yang kamu bicarakan;
karna saya suka psikologi dan saya cinta kamu...

Tapi saya cemburu saat kamu bicara psikologi,
karna saya jadi ingat kamu berkekasih...

Saya mulai paranoid!!
Dari Paulo Coelho:

Dalam cinta tak ada peraturan...

Sebagian orang dapat mengendalikan emosinya dan mengatur strategi untuk tindak tanduknya;
sebagian lagi mencari jawaban dari buku atau ahli tentang hubungan...

Tapi itu semua adalah kebodohan;
karena hatilah yang memutuskan apa yang benarbenar berarti.
Melek mata, yang keinget kamu...

Berat banget buat saya,
untuk engga ngubungin kamu...

Pasti kamu kesel,
kalo saya terusterusan sms ato telpon kamu...

Kamu bilang:
kamu seperti tahanan penjara...

Saya sayang kamu,
makanya sekarang saya tahan buat engga telpon/sms kamu...

Lucu sekali..

Saya menulis tentang cinta di buku merah muda..

.. lucu sekali ..

Kenapa tidak biru atau hijau atau ungu..

Toh saya beli 4 warna itu..

Saya jatuh cinta dan menulis di buku merah muda..
Cemburu katanya tanda cinta...

Saya cinta dia: kata saya..
harusnya saya cemburu,
karna dia sedang bersama kekasihnya...

Tapi benarkah saya cinta dia..??

Katanya: hanya saya yang tau..
tentang kejujuran saya...

Harusnya saya cemburu..
karna saya cinta dia...

Tapi karna saya cinta dia..
saya tidak cemburu;
dia punya hak bersama kekasihnya,
seperti kekasihnya berhak bersama dia...

Tapi saya cinta dia..
saya ingin dia bersama saya...

Seharusnya saya cemburu;
katanya itu tanda cinta...

Saya hanya cinta dia: kata saya...
Kukukuku kaki saya cantik!
mereka berwarna coklat,
mengkilat.. berkilau.. silau..!!

Kukukuku kaki saya cantik!
mereka membuat saya merasa cantik,
karna berkuku kaki cantik..!!

Saya suka,
kukukuku kaki saya.. ;p
I don't love you;
at least, I think I don't..

I just want to kiss you,
in a deep warm kiss..
Do not stop,
'cause I want more;
more of you inside me..

I think I hate you;
at least, I don't love you.
Testimoni

Every moment I spent with you;
... is the moment I treasure.
*****
You are not my broken mirror,
'cause you're definitely opposite me..
You are the masculine of my femininity,
thus you're a part that completing me..
God creates -two- in every -one-
You and Me;
is each other's better half

Sunday, March 26, 2006

"saya pusing.. pil kuning itu juga ga bisa bikin pergi pusing saya"
"kamu geblek..!! orang sinting mana yang makan obat digelontor pake sebotol sprite"
"arrghh... kamu ribut banget..!! saya cuma mau tidur.."
"tidur aja, trusin sampe mati..!!"
"saya cuma mau tidur.. bukan mau mati.. kamu cerewet banget yah??!!"
..........
"kok malah diem..??"
"iyah.."
"apaan yang iya?"
"banyak orang pingin mati, apa sich enaknya mati..??"
"geblek..!! mana saya tau, saya kan belum pernah mencicipi mati.."
"kamu mau nyicipin mati?"
"hmmm.. klo bisa balik hidup lagi, mungkin mau.. saya belum bosen ama rasanya hidup, tapi juga ga keberatan buat ngrasain mati.."
"hah.. mana ada udah mati trus hidup lagi.. rakus..!!"
"loh kok protes.. kan tadi kamu nanya apa saya mau nyicipin mati.. nah kan saya cuma mau nyicip, bukannya trus mau makan mati sampai kenyang..!!"
..... pusing saya semakin menjadi; percakapan sialan..!! .....
"lagian ngapain sich, dari tadi ngomongin mati..!!???"
"lah tadi saya diem, ditanyain knapa diem.. ngomong dibilang ribut.. repot.."
"saya jadi pengen nyicip mati......"
"hah..!! knapa kmu jadi pingin mati..??"
..........
"sebenernya.. orangorang tuh emang pingin mati, ato ga pengen hidup?"
"hmmm.. bisa jadi duaduanya.. daripada berkeliaran dalam area mati segan hidup tak mau.. lebih baik menentukan posisi kan.. ga mau hidup, ya brarti mati.. ga mau mati, ya brarti jalanin aja hidup ini.. sebrengsek apapun itu.. toh kita juga ga bakal tau sebrengsek apa sich mati itu"
"jadi kamu masih mau mati..??"
"he euh.. cuma nyicip.. tapi yang pasti, sekarang saya mau tidur..!!!"
"knapa cuma nyicip..??"
"hahhh.. ribut banget sich..!! saya cuma mau nyicip mati.. karna saya masih suka hidup saya.. saat ini, saya sedang menikmati rasanya bercinta dan itu nikmat.. klo saya mati, memang saya bisa bercinta..?? ga ada yang bisa jamin kan..??!!!! ach, udahlah.. saya mau tidur dan bercinta dengan mimpimimpi saya.."
"kamu suka bercinta..??"
..... saya tersenyum, ketika saya mulai bercinta diantara pejam dan melek saya .....