Sunday, May 28, 2006

Seharusnya saya tidak memperpanjang topik ini; bukan karna topik ini tidak berguna.. tetapi lebih karna orang yang membuka topik ini adalah seseorang yang membuat saya cemburu. Nanti saya dikira sakit hati cemburu kalau saya membuka wacana tentang topik ini. Tapi, apapun alasan dibaliknya.. saya berpikir tentang hal ini beberapa waktu...

"... jadilah orang yang baik, orang baik tidak pernah janji..."

Benarkah orang baik tidak membuat janji..????? Saya sering sekali berjanji.. well, ga bisa dibilang sering sih; tetapi saya mengisi banyak bagian hidup saya dengan janji. Saya membuat banyak janjijanji untuk group meeting, saya berjanji pada Yudith menemaninya membeli kado untuk suaminya, saya janji ke mbaAnni untuk membawanya melihat Fitzroy Garden, saya membuat janji dengan dosen saya untuk konsultasi final paper, saya menjanjikan ibu sebuah alat pijat untuk kaki tuanya, saya mengucap janji pada bapak untuk belajar yang rajin.. saya manusia penuh janjijanji.. apakah berarti saya bukan orang baik..??!!?

Saya punya pendapat lain...
Orang baik; berhatihati membuat janji dan berusaha sekuat tenaga untuk menepatinya.. bila akhirnya pun tak mampu menepati janji itu, ia akan meminta maaf, intropeksi diri & berusaha memperbaiki kesalahan.. bila benarbenar yakin tidak bisa menepati sebuah janji, barulah ia tidak membuat janji.

Bukankah dalam hidup, kita tidak berlari dari kenyataan.. melainkan melakoni kenyataan itu, merasakan nikmat dan pedihnya, belajar dan berusaha menjadi lebih baik. Kita tidak berlari atau menghindari sesuatu dengan tidak menciptakannya.. tetapi kita berjalan maju menghadap ke muka, melakukan sesuatu dengan segala tanggung jawab, risiko ataupun keuntungan yang ada bersama tindakan kita itu. Kalimat kunci disini adalah tidak berarti orang baik tak pernah janji. Tetapi orang baik berpikir matangmatang sebelum berjanji, karna janji adalah tanggung jawab individual terhadap diri sendiri dan juga orang lain.. bukan lalu tak mau membuat janji sama sekali, karna takut tak mampu memenuhinya; dimana kepercayaan diri pada diri sendiri..?!?. Berbaik hatilah pada diri sendiri, percayalah bahwa dia mampu memenuhi sebuah janji.

Ah, baik atau tidak baik seseorang adalah penilaian subjektif beragam lensa kacamata manusia. Maafkan saya dengan pendapat saya. Tetapi saya yakini itu. Bukan berarti saya adalah orang baik.. saya, tjuma saya sadjah. Saya ingin menjadi orang baik. Bukan berarti saya tak akan pernah membuat janji lagi. Tetapi terima kasih pada Kamu.. yang telah mengingatkan saya, untuk lebih berhatihati membuat janji, berusaha semampu saya menepati janjijanji saya dan berani untuk tidak berjanji, bila saya merasa tak mampu memenuhinya. Dalam janji ada tanggung jawab besar.. terima kasih lagi, atas peringatan yang baik dari Kamu. Seperti kata lakilaki tersayang saya, Kamu memang si orang yang baik.. pertanyaan saya: "apakah Kamu tidak pernah berjanji..?????".

2 comments:

Anonymous said...

Your website has a useful information for beginners like me.
»

Anonymous said...

Very pretty site! Keep working. thnx!
»