Tuesday, November 07, 2006

"Bersyukur yah, kamu dikelilingi orang orang yang sayang sama kamu!?!"
( A'yang, Spring 2006 )

Ibu tersayang;
Sosok yang keras dan [ "maaf, bu" ] sering mengesalkan,
tetapi di saat saat sadar..
disadari bahwa sikap itu dilandasi oleh kasih sayang tak berbatas beliau.
Kasih sayang yang entah kapan baru bisa berbalas seimbang,
entah kapan..
mungkin tak akan pernah tiba saatnya.
"Ibu, maafkan kata kata kasar yang sering terlontar dari mulut kotor ini. Maafkan diri yang terkadang melenceng dari peta hidup baik yang engkau gambarkan untukku. Terima kasih atas tangis dan tawa yang kau ciptakan untukku. Terima kasih, bu.. Mohon, tetap kuatlah untukku.. karna diri ini selalu butuh hangatmu."

Bapak tersayang;
"... anak cantik..!!!"
Hahahahaha,
rindu selalu untuk mendengar lagi [dan lagi] panggilan itu.
Pribadi yang tegas tetapi konyol dengan canda canda [garing] -nya,
yang dengan sikap dan ucapan santainya..
selalu berhasil menampar pipi ini hingga kembali memandang kedepan saat mata menjuling.
"Bapak, ga akan pernah kepala berhenti bergeleng dan bibir berhenti berdecak.. kekaguman pada caramu mendewasakanku. Tanpa paksaan atau kekangan, tetapi dengan bimbingan tangan yang lembut. Terima kasih untuk selalu ada bagi anak [cantik] -mu ini."

"Ibu, Bapak.. nyuwun pangestunipun."

Dedek tersayang;
Hitam, kriwul, gendut..
"ya ampyuuunn, apa yang terjadi denganmu adik?!?"
Kamu tuh ya, teman sejati mbak..
yang mencibir saat mulut ini harus dicibir,
yang mencubit saat tangan ini harus dicubit,
yang menyadarkan saat pikiran ini harus disadarkan..
yang memuji saat tingkah laku ini patut dipuji,
yang memeluk saat tubuh ini merindukan pelukan,
yang hadir disaat perempuan kecil ini merindukan teman.
"Dek, jangan pernah ragu bahwa kamu adalah satu satunya anak laki laki kesayangan bapak ibu.. karna mbak juga satu satunya anak perempuan kesayangan mereka. Terima kasih untuk berbagi tangis dan tawamu pada mbak, diwaktu mbak merasa tak dibutuhkan lagi. Terlebih, terima kasih untuk ikut menangis dan tertawa untuk setiap kekonyolan hidup mbak-mu ini. Keep cool, dude!"

Aa' tersayang;
"Aa' sayang Inten."
ucapan itu saja, melambungkanku ke langit ke sembilan..
Mengenalkanku pada sebuah istilah -jatuh cinta-,
lengkap dengan rayuan gombal dan cemburu butanya.
Mengucap cinta lewat mata,
berkata kasih lewat sentuhan,
berbisik sayang lewat perhatian.
"A'yang, ga bisa ngebayangin hidup ini tanpa jatuh cinta padamu. Aduhai indahnya bercinta, cemburu selalu.. bertengkar melulu. Aduhai indahnya bercinta, ada kamu ada aku.. -satu-. Tetap saling menyayangi ya, A'.. karna -kita- menguatkan diri lemah ini."

... Alhamdulillah ...
Hanya karna kasih-Mu ya Allah,
berlimpahlah diri hina ini dengan kasih sayang.
Allahu akbar .. Subhanallah!

No comments: